Strategi Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Pemangku Tugas Ketua Tim Pada Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan

Article Sidebar

pdf
Published: Nov 7, 2024
DOI: https://doi.org/10.32834/jsda.v6i2.834

Main Article Content

Annisa Dewi Wahyuning Ratri
Kementerian Perhubungan
Asropi
Politeknik STIA LAN Jakarta
Mala Sondang Silitonga
Politeknik STIA LAN Jakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengembangan karir jabatan fungsional pemangku tugas ketua tim pada Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan serta menyusun strategi untuk mengatasi masalah pengembangan karirnya di masa yang akan datang. Peneliti mengidentifikasi faktor pengembangan karir dengan melakukan analisis terhadap 5 (lima) faktor pengembangan karir yakni kinerja, pengenalan oleh pihak lain, kualifikasi/kompetensi, loyalitas pada organisasi dan kesempatan untuk bertumbuh. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif kualitatif yakni teknik pengumpulan data dengan wawancara kepada beberapa narasumber yang dianggap memahami topik penelitian dan telaah kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir jabatan fungsional pemangku tugas ketua tim pada Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan secara berurutan adalah kualifikasi/kompetensi, kinerja, pengenalan oleh pihak lain, loyalitas pada organisasi dan kesempatan untuk bertumbuh. Setelah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir jabatan fungsional pemangku tugas ketua tim pada Ditektorat Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan tersebut peneliti menawarkan beberapa strategi pengembangan karirnya dimasa yang akan datang sebagai berikut: organisasi perlu menerapkan sistem merit dan manajemen talenta ASN, menerapkan model pola karir diagonal, melakukan pemetaan kompetensi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan karir, mengusulkan jabatan fungsional Inspektur Transportasi Darat, serta secara individu memiliki motivasi untuk aktif, inovatif dan kreatif.
Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Pengembangan Karir, Strategi.

Article Details

Issue
Vol. 6 No. 2 (2024)
Section
Articles

References

Admosoedirjo, P. (1986). Hukum Administrasi Negara. Ghalia Indonesia.

David, M. S. (2010). Effective repport in tourist guiding strategy(interpretation of themes). Jurnal of socialomics, 5(3), 2-5.

Flippo, Edwin B.(1976). Principles of Personel Management, Fourt Edition, Tokyo : McGrow - Hill Kogakusha.

Onsardi, O. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. In IDEAS Working Paper Series from RePEc. Federal Reserve Bank of St Louis PP - St. Louis.

Gilley, J. W., & Steven A. E. (1991). Principles of Human Resource Development. Addison-Wesley in association with University Associates.

Hamali, A. Y. (2018). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. CAPS (Center For Academic Publishing Service).

Hasibuan, M. S. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi (Revisi). Bumi Aksara.

Hasibuan, M. S. (2012). Manajemen SDM. Edisi Revisi (Cetakan Ke). Bumi Aksara.

Kiggundu, Moses N. (1989). Managing Organizations in Developing Countries : an Operational and Strategic Approach, USA : Kumariam Press Inc.

Kusuma, F. K., Handoko, R., & Darmawan, A. (2023). Model of Civil Service Career Development at the Ministry of Home Affairs at the West Nusa Tenggara IPDN Campus. 03(03), 385–405.

Priyono, & Marnis. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Zifatama Publisher.

Siagian, S. P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia ((revisi ed). PT Bumi Aksara.

Stone, R. J. (2008). Human Resource Management. Australia: John Wiley & Sons.

Sunyoto, D. (2015). Penelitian Sumber Daya Manusia. Buku Seru.

Suwanto, & Priansa. (2011). Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta.

Werther, W. B., & Davis, K. (1985). Personnel Management & Human Resources. McGraw.

Undang-Undang dan Peraturan:

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 tahun 2019 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi.