Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penerimaan Negara Perpajakan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Mohammad Haniv

Abstract

Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, pemerintah Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah dan salah satu diantaranya adalah dalam hal penyediaan sumber pembiayaan. Penerimaan negara berasal dari tiga sumber utama yaitu  penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri. Penopang utama penerimaan negara adalah perimaan dari sector perpajakan yaitu mencapai 85% dari seluruh penerimaan negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perilaku pergerakan beberapa indikator ekonomi seperti inflasi, nilai tukar rupiah, PDB, dan ekspor/import serta pergerakan penerimaan pajak, untuk mengkaji pengaruh beberapa indikator ekonomi dengan penerimaan negara dari perpajakan dengan menggunakan medel regresi dan analisis lintas (path analysis).Pendekatan yang digunakan dalam menggambarkan hubungan antar berbagai faktor, yaitu beberapa indikator ekonomi seperti inflasi, nilai tukar rupiah, PDB, dan ekspor/import terhadap penerimaan negara khusus perpajakan yaitu analisis korelasi dan analisis lintas. Penelitian ini menggunakan data skunder periode Januari 2010 sampai Desember 2018. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak yaitu PDB, impor, jumlah wajib pajak badan dan orang perorangan yang membayar pajak serta jumlah wajib pajak badan dan orang perorangan wajib SPT, nilai tukar rupiah dan kebijakan tax amnesty. PDB berpengaruh langsung terhadap penerimaan pajak. Volume impor berpengaruh langsung dan tidak langsung  terhadap penerimaan pajak. Kebijakan tax amnesty dan jumlah wajib pajak badan atau perorangan hanya berpengaruh tidak langsung melalui PDB. Dilain pihak inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak baik pengaruh langsung maupun tidak langsung).Kata kunci: analisis path, analisis korelasi, penerimaan negara, PDB, inflasi, nilai tukar, import/export.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Boediono. 2016. Ekonomi Makro. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
  2. Babatunde MA, Shuaibu MI. 2011. Money Supply Inflation and Economic Growth in Nigeria. Asian-African Journal of Economics. 11 (1): 147-163.
  3. Chaitip P, Chokethaworn K, Chaiboonsri C, Khounkhalax M. 2015. Money Supply Influencing on Economic Growth-wide Phenomena of AEC Open Region. Procedia Economics and Finance. 24 (2015): 108-115.
  4. Dillon, W.R. and M. Goldstein. 1984. Multivariate Analysis Methods and Applications. John Willey & Sons Inc, New York.
  5. Fikriah dan Prawira A. 2016. Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik terhadap Net Capital Inflow Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik. 3 (1): 1-10
  6. Kalaš B. 2017. Estimating the Impact of Taxes on The Economic Growth in the United States. Economic States. 55 (4): 481-499.
  7. Ngadiman, Huslin D. 2015. Pengaruh Sunset Policy, Tax Amnesty, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi. 19 (2): 225-241
  8. Nurcholis, H. 2005. Teori dan Praktek Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Grasiond, Jakarta.
  9. Sanyoto WS. 2018. Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Penerimaan Pajak di Indonesia Periode 1972-2017. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi. Yogyakarta (ID): Universitas Islam Indonesia
  10. Verawati,TN. 2007. Pengaruh Inflasi, Ekspor, dan Kurs Terhadap Produk Domestuk Bruto Indonesia tahun 2000-2004.Thesis. Universitas Muhammadiyah Malang.