Implementasi Kebijakan Komunitas Belajar Dalam Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bambang Giyanto
Pradina Kurnia Sari Hidayah
Kaisar Julizar
Dian Kartika Sari
Dedi Hartono

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendorong satuan pendidikan dan pendidik untuk saling belajar dan berbagi melalui komunitas belajar yang didukung Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan beragam sumber daya lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan komunitas belajar dalam kurikulum merdeka belajar di Indonesia berdasarkan perspektif implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas belajar yang dianggap sebagai salah satu strategi peningkatan kompetensi bagi para tenaga pendidik, dalam pelaksanaannya masih  menemui beberapa hambatan seperti belum memadainya fasilitas yang dimiliki oleh para anggota komunitas belajar, kurangnya motivasi para tenaga pendidik untuk mengikuti komunitas belajar, dukungan kepala sekolah belum real, belum ada kejelasan topik bahasan pada setiap pertemuan komunitas belajar dan belum ada evaluasi berkala pada komunitas belajar.
Kata Kunci: implementasi kebijakan, komunitas belajar, merdeka belajar

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Adriwati. 2021. “Readiness of Indonesia Telecommunication Business Incumbent in Facing Disruption Era.” PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology 18(08): 2476–87. https://archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/9177.
  2. Baumgartner, F. and Jones, B. 1993. Agendas and Instability in American Politics. Chicago: The University of Chicago Press.
  3. Daddow, O. 2019. Policy Success and Failure: Embedding Effective Learning in Government. University of Cambridge: The Bennett Institute for Public Policy.
  4. Drabsch, J. 2013. Briefing Paper NSW Parliamentary Service: The Australian Curriculum. Online.(http://www.parliament.nsw.gov.au/prod/parlment/publications.nsf/0/B18363C26EC0F93ACA257B1800144FDE/$File/The%20Australian%20 Curriculum.pdf). Diakses 12 Oktober 2023.
  5. Ferayanti, M., Nissa, H., dkk. 2023. Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  6. Karunia, R. L., Darmawansyah, D., Prasetyo, J. H., Triyadi, T., & Ariawan, J. (2023). The effectiveness of career development in mediating the influence of the working environment and training towards the performance of employee. International Journal of Applied Economics, Finance and Accounting, 17(2), 202-210. https://doi.org/10.33094/ijaefa.v17i2.1098
  7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Data Uji Kompetensi Guru. Online. (https://npd.kemdikbud.go.id/?appid=ukg). Diakses 12 Oktober 2023.
  8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2023. Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. https://static.skm.kemdikbud.go.id/. diakses 15 Oktober 2023.
  9. Nur Rakhmah, Diyan dkk,. 2023. Laporan Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Tahun Pertama 2022. Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan. Jakarta: Kemendikbudristek.
  10. Pratiwi, Lukman, Rakhmah, Utama. 2019. Regulasi Guru dalam Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran. Pusat Penelitian Kebijakan.
  11. Rahayu, Neneng Sri, Muhammad Hasan Dhiaullah, and Alvita Marsha. 2023. “Utilizing E-Learning and User Loyalty with User Satisfaction as Mediating Variable in Public Sector Context.” International Journal of Data and Network Science 7(3): 1341–48.
  12. Robby, S. K. I., Abdilah, D., & Faiz, A. 2022. Implementasi Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19: Proses Pembelajaran dan Hambatan. Jurnal Education and Development, 10(1), 234–239. https://journal.ipts.ac.id/ index.php/ED/article/view/3366
  13. Suryanto, A. (2018). Strategi Peningkatan efektifitas pelatihan kepemimpinan: telaah teoretis dan empiris. Jurnal Borneo Administrator, 14(1), 69-86. https://doi.org/10.24258/jba.v14i1.337
  14. Suryanto, A., Firdaus, M., Aswi, A., & Tamsir, F. A. (2023). The Challenges and Opportunities in the Implementation of E-Learning for Competence Development of State Civil Apparatus. Information Sciences Letters, 12(5), 2165-2175.
  15. Suryanto, A., Fitriati, R., Natalia, S. I., Oktariani, A., Munawaroh, M., Nurdin, N., & AHN, Y. (2022). Study of working from home: the impact of ICT anxiety and smartphone addiction on lecturers at NIPA School of Administration on job performance. Heliyon 8 (12), e11980 (2022).
  16. Suryanto, A., Prasetyo, A. G., Nurdin, N., & Aswad, M. (2023). The reform of apparatus competence development in Indonesia: improving the implementation system and the implementing actors. Information Sciences Letters, 12(4), 1307-1317.
  17. Sekar, Ayu Yunita dan Kamarubiani, NIke.2020. Komunitas Belajar Sebagai Sarana Belajar dan Pengembangan Diri.Vol. 2, No. 1, Agustus 2020
  18. World Bank. 2013. Mendayagunakan Guru dengan Lebih Baik: Memperkuat Manajemen Guru untuk Meningkatkan Efisiensi dan Manfaat Belanja Publik. Naskah Kebijakan, Januari 2013.
  19. World Bank. 2018. World Development Report 2018: Learning to Realize Education’s Promise (WDR 2018). Washington, DC: World Bank.
  20. Wuryanto, H. dan Abduh, M. 2022. Mengkaji Kembali Hasil PISA sebagai Pendekatan Inovasi Pembelajaran untuk Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi. Online. (https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/news/mengkaji- kembali-hasil-pisa-sebagai-pendekatan-inovasi-pembelajaran--untuk-peningkatan-kompetensi-li). Diakses 12 Oktober 2023.
  21. Van Meter, D. and Van Horn, C. 1975. The Policy Implementation Process Conceptual Framework. Journal Administration and Society.