Collaborative Governance Penanganan Bagi Korban Kekerasan Perempuan Dan Anak Melalui Rumah Aman Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Frangky Tielung
Nurliah Nurdin
Neneng Sri Rahayu

Abstract

Penelitian ini bermaksud guna mengkaji dan menganalisis kriteria dan prasyarat rumah aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang berperspektif korban dan responsif terhadap gender serta mendapatkan model kolaborasi antar lembaga pemerintah (collaborative governance) dalam melakukan penanganan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan di rumah aman. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisa kualitatif dengan 4 tahap yaitu reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kriteria dan syarat rumah aman bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan telah diatur dalam Pergub Prov. DKI Jakarta No. 44 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Pergub Prov. DKI Jakarta No. 48 Tahun 2018 Tentang Rumah Aman Bagi Perempuan dan Anak Korban Tindak Kekerasan, dan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis persyaratan, yaitu syarat lokasi dan keamanan, syarat prasarana dan sarana fisik, dan syarat pelayanan. Merujuk pada perspektif korban dan gender syarat rumah aman adalah aman dan nyaman serta mampu memenuhi segala kebutuhan korban, baik fisik maupun non-fisik. Model kolaborasi pada rumah aman mengharuskan adanya kondisi awal yang disertai dengan dimensi kelembagaan yang baik. Pada dimensi kepemimpinan fasilitatif perlu ditetapkan atau diangkat seorang pemimpin dan pengurus lainnya dalam suatu struktur kepengurusan yang bertanggung jawab mengkoordinir dan mengelola proses kolaborasi dan pada dimensi proses kolaborasi dilakukan penguatan dalam pembentukan kepercayaan antar lembaga dan komitmen dari tiap-tiap stakeholder.
Kata Kunci: Rumah Aman, Korban, Kekerasan, Perempuan dan Anak

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Gambaran Pengetahuan Remaja Mengenai HIV/AIDS Setelah MengikAdi Suryanto, Rachma Fitriati, Sela Inike Natalia, Andina Oktariani, & M. Munawaroh. (2022). Study of working from home: The impact of ICT anxiety and smartphone addiction on lecturers at NIPA School of Administration on job performance. Heliyon, 8.
  2. Agbodzakey. 2011. Collaborative Governance of HIV Health Services Planning Councils in Broward and Palm Beach Countries of South Florida. Journal Springer Science Business Media, 12 (9): 107-126.
  3. Agranoff, R., Mac Guire, M. 2003. Collaborative Public Management: New Strategies for Local Governments. Washington DC: Georgetown Univ Press.
  4. Allison. 2004. Perencanaan Strategi. Jakarta: Yayasan Obor.
  5. Ansell, C., & Gash, A. 2008. Collaborative Governance in theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18 (2): 543-571.
  6. Arrozaq. 2017. Collaborative Governance. Sidoarjo: Universitas Airlangga.
  7. Bingham., O’Leary. 2008. Legal Framework for Governance and Public Management. Big Ideas in Collaborative Public Management. 2 (1): 247-269.
  8. Bryson, J., Crosby, B., Stone, M. 2006. Designing and Impementing Cross-Sector Collaborations: Needed and Challenging. Public Administration Review. 75 (1): 647-663.
  9. Chambers, R. 2003. Memahami Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Kanisius.
  10. Emerson, K., Nabatchi, T., Balogh, S. 2012. An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory. 22 (1): 1-29.
  11. Farazmand, A. 2004. Administrative Reform in Developing Nation. London: Praeger.
  12. Gray, J. 1989. Men are from Mars, Women are from Venus. New York: Harper Collins.
  13. Hadi, S. 2021. Metode Research III. Yogyakarta: Andi Offset.
  14. Huxam, C., Vangen, S. 2000. Leadership in the Shaping and Implemention of Collaboration Agendas: How Things Happen in a (not Quite) Joined-up World. Academy of Management Journal. 43 (1): 1159-1175.
  15. Karunia, R. L. (2023). West Lombok Towards Smart Government (Case Study of E-Government Implementation at the Population and Civil Registration Services Office). Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 8(1), 63–90. https://doi.org/10.15294/ipsr.v8i1.43084
  16. Karunia, R. L., Budiaji, R., Suzana, R., Dewi, K. S., & Prasetyo, J. H. (2023). Analysis of the Factors that Affect the Implementation of E-Government in Indonesia. International Journal of Membrane Science and Technology, 10(3), 46–54. https://doi.org/10.15379/ijmst.v10i3.1216
  17. Karunia, R. L., Darmawansyah, D., Dewi, K. S., & Prasetyo, J. H. (2023). The Importance of Good Governance in the Government Organization. HighTech and Innovation Journal, 4(1), 75–89. https://doi.org/10.28991/HIJ-2023-04-01-06
  18. Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A. Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications.
  19. Mu’am, A., Nurdin, N., Sudrajat, A., & Karunia, R. L. (2023). The Influence of Original Revenue and Transfer Revenue on Capital Expenditure in South Tangerang City. JTAM (Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika), 7(1), 58. https://doi.org/10.31764/jtam.v7i1.10229
  20. Pasolong, H. 2017. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
  21. Patadjenu, S., Silitonga, M. S., & Asropi, A. (2023). Tata Kelola Kolaboratif Pengembangan Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 17(1), 23–48. https://doi.org/10.47608/jki.v17i12023.23-48
  22. Raja, D & Piki, D. 2021. Administrasi Publik. Purbalingga: CV Eureka Media Aksara.
  23. Susanti, A uti Program Hebat di SMP Negeri Kota Bandung. JSK. 3 (3): 1-12.
  24. Suwarno, Y., & Wati, N. K. (2020). E-Government Institutional Capacity in Provincial Governments of West-Java and East-Java. Jurnal Studi Pemerintahan, 11(2). https://doi.org/10.18196/jgp.112117
  25. Tazkia, A., Listianingsih, C. 2022. Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Administrasi Publik. 18 (1): 25-44.
  26. Thomson, A., Perry, J. 2006. Collaborative Processes: Insiden the Black Box. Public Administration Review. 66 (1): 20-32.
  27. Usman, H., Setiyadi, P. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.