Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor – faktor yang menyebabkan efektivitas pengelolaan destinasi pariwisata Mercusuar Cikoneng Anyer masih rendah dan untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan efektifitas pengelolaannya sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada sembilan orang informan kunci, observasi lapangan dan telaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor-faktor penyebab rendahnya efektifitas tersebut. Pertama, kurang memadainya ketersediaan Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas (3A) pariwisata. Kedua, belum tersedianya dokumen rencana aksi pengelolaan destinasi pariwisata. Ketiga, belum optimalnya pelibatan masyarakat dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Berdasarkan kondisi dari ketiga faktor tersebut terjadi karena dari sisi fungsi pengelolaan seperti pada tahap pengorganisasian dan pengarahan, sedangkan untuk tahap perencanaan, koordinasi dan pengendalian sudah dilakukan meskipun belum secara intensif dilakukan oleh para pemangku kepentingan. Rekomendasi penelitian ini dalam bentuk strategi yaitu pertama, membangun 3A yang memadai agar dapat mendorong dan memotivasi orang agar mengunjungi kawasan untuk mendapatkan pengalaman baru berupa nilai histori sejarah dan menikmati benda cagar budaya yang dilestarikan. Kedua, menyusun dokumen rencana aksi pengelolaan kawasan sehingga menghasilkan program jangka pendek, menengah dan panjang yang tepat sasaran sehingga terjamin keberlanjutan pengelolaan jangka panjang. Ketiga, strategi mendorong pelibatan masyarakat dan kolaborasi antar pemangku kepentingan agar dapat menjawab kejelasan regulasi tentang aturan-aturan seperti pungutan atau retribusi yang selama ini menjadi permasalahan di kawasan ini. Keempat, strategi mengoptimalkan fungsi pengelolaan pada tahap pengorganisasian dan pengarahan pada lingkup destinasi yang lebih luas (lingkup Kawasan Wisata Anyer atau Kabupaten Serang) dengan membentuk tata kelola destinasi atau disebut Destination Management Organization.
Kata Kunci: Anyer, Mercusuar, Destinasi Pariwisata

Article Details

References

  1. Adeleke, B. O., & Ogunsusi, K. (2019). Evaluation of factors enhancing effectiveness of destination management of nature based tourism, Lagos, Nigeria. … Tourism and Hospitality Journal, 9(June), 61–75. https://www.researchgate.net/profile/Bola-Adeleke-2/publication/333895310_ITHJ_International_Tourism_and_Hospitality_Journal_Evaluation_of_Factors_Enhancing_Effectiveness_of_Destination_Management_of_Nature_Based_Tourism_Lagos_Nigeria/links/5d13b85e92851c
  2. Amiruddin, S., Suharyana, Y., & Hermawan, A. A. (2022). Pengelolaan Sektor Pariwisata Melalui Pendekatan Partisipasi Stakeholders Di Kawasan Wisata Desa Sawarna Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 6(2), 1–21. https://doi.org/10.56945/jkpd.v6i2.202
  3. Alaslan, A. (2021). Formulasi Kebijakan Publik?: Studi Relokasi Pasar. In CV. Pena Persada (Vol. 53, Issue 1). http://dx.doi.org/10.1016/j.encep.2012.03.001
  4. Andriza, T., & Nelvirita, N. (2022). Analisis Pengaruh Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi Tahun 2010-2019. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 4(3), 545–562. https://doi.org/10.24036/jea.v4i3.553
  5. Asmariva, H. (2018). Efektivitas Program Pengembangan Destinasi. Jurnal Ilmu Administrasi Negara Dan Bisnis, 3(1), 1–14.
  6. Azhari, D., Rosyidie, A., Sagala, S., Ramadhani, A., & Karistie, J. F. (2021). Achieving sustainable and resilient tourism: Lessons learned from Pandeglang tourism sector recovery. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 704(1), 1–12. https://doi.org/10.1088/1755-1315/704/1/012007
  7. Cahyadi, H. S. (2020). Dasar-Dasar Pembangunan Destinasi Pariwisata (Pertama). Graha Ilmu.
  8. Cahyowati, R., Asmara, G., & Wibowo, G. D. H. (2023). Efektivitas Kebijakan Pembangunan Pariwisata Effectiveness Of Sustainable Tourism Development Policy In Pulau Maringkik Village , East Lombok. 8(2).
  9. Creswell, John w. (2019). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (Keempat). Penerbit Pustaka Belajar.
  10. Damanik, J., & Teguh, F. (2013). Manajemen Destinasi Pariwisata (Revisi Cet). Kepel Press.
  11. Detik, News (2024). Setahun Pasca Tsunami Pemkab Serang Genjot Wisata Anyer Cinangka. https://news.detik.com/berita/d-4832536/setahun-pasca-tsunami-pemkab-serang-genjot-wisata-anyer-cinangka. Diakses pada tanggal 15 Januari 2024.
  12. Di, B., Pulau, D., Ntb, L. T., & Cahyowati, R. R. (2023). Efektivitas Kebijakan Pembangunan Pariwisata Effectiveness Of Sustainable Tourism Development Policy In Pulau Maringkik Village , East Lombok. 8(2).
  13. Edo, I. K., Susila, W., & Pramono, J. (2020). Daya Tarik Wisata Di Pura Tanah Lot Tabanan Bali Indonesia. Jurnal.Undhirabali, November, 419–430.
  14. Fifiyanti, D., & Muhammad Luqman Taufiq. (2022). Identifikasi Pengelolaan Destinasi Pariwisata Di DPD Segoro Kidul Kabupaten Bantul. TOBA: Journal of Tourism, Hospitality and Destination, 1(2), 89–98. https://doi.org/10.55123/toba.v1i2.594
  15. Handayani, S., Khairiyansyah, & Nanang, W. (2019). Fasilitas, Aksesibilitas Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 20(2), 123–133. https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3228
  16. Hidayatullah, S., Windhyastiti, I., Patalo, R. G., & Rachmawati, I. K. (2020). Citra Destinasi?: Pengaruhnya terhadap Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan yang Berkunjung ke Gunung Bromo. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 8(1), 96–108. https://doi.org/10.26905/jmdk.v8i1.4246
  17. Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan (N. F. Atif (ed.); Cetakan Ke). PT Refika Aditama.
  18. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/. Diakses pada tanggal 2 Desember 2024.
  19. Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 di Indonesia.
  20. Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.
  21. Kristiana, Y., & Nathalia, T. C. (2021). Identifikasi Manfaat Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal Dalam Penerapan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Kereng Bangkirai. Jurnal Akademi Pariwisata Medan, 9(2), 56–64. https://doi.org/10.36983/japm.v9i2.134
  22. Kurniati, P. S. (2021). Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Pengelolaan Atraksi Wisata Air Mancur Sri Baduga. Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.2, 2020, Page 104-112.
  23. Makal, J. T., Lengkong, F. D. J., & Londa, V. Y. (2021). Efektivitas Pengelolaan Objek Pariwisata Wilayah Woloan Raya Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon. Jurnal Administrasi Publik, VII(109), 8–17.
  24. Maps, Google (2024). Ulasan Mercusuar Cikoneng. https://www.google.com/maps/place/Mercusuar+%22Raja+Willem%22+Cikoneng/@-6.0705429,105.8824991,17z/data=!3m1!4b1!4m6!3m5!1s0x2e41840fabb1f1cb:0xff7e547fbffff2bb!8m2!3d-6.0705482!4d105.885074!16s%2Fg%2F11dyktcxr?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI0MTExMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D. Diakses pada tanggal 7 Januari 2024.
  25. Marlina, N., Nurasa, H., & Pancasilawan, R. (2017). Efektivitas Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Di Kabupaten Ciamis (Studi Pada Objek Wisata Situ Lengkong). JANE - Jurnal Administrasi Negara, 2(1), 37–42. https://doi.org/10.24198/jane.v2i1.13681
  26. Nugroho, R. (2017). Public Policy (Keenam, re). PT Elex Media Komputindo. https://doi.org/717060172
  27. Nur Fadilla, D., & Darmawan, F. (2018). Pengembangan Aksesibilitas Transportasi Pariwisata Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Journal of Tourism Destination and Attraction, 6(2), 1–15. https://doi.org/10.35814/tourism.v6i2.769
  28. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025
  29. Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 6 Tahun 2019 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Banten Tahun 2018-2025
  30. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Serang Tahun 2014-2025
  31. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan
  32. Pitana, I. G., & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. ANDI Yogyakarta.
  33. Rivai, A. (2021). Bagian Pertama: Kebijakan Publik (Bahan Ajar). Politeknik STIALAN Jakarta.
  34. Rodiyah, I., Si, M., Choiriyah, I. U., Ap, M., Sukmana, H., & Kp, M. (2022). Buku Ajar Kebijakan Publik Diterbitkan Oleh?: Umsida Press Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 1–237.
  35. Sambali, H., Yulianda, F., Bengen, D. G., & Kamal, M. M. (2014). Institutional analysis of the “Kepulauan Seribu” National Marine Park Management. TT - Analisis kelembagaan pengelola Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 105–113. https://login.proxy.lib.duke.edu/login?url=https://search.proquest.com/docview/1722180374?accountid=10598%0Ahttp://pm6mt7vg3j.search.serialssolutions.com?ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info:ofi/enc:UTF-8&rfr_id=info:sid/ProQ%3Aasfaocean&rft_val_fmt=info:ofi/
  36. Sasongko, T. S. D. (2014). Kompleksitas Hubungan Antara Pariwisata, Politik, dan Manajemen Sektor Publik. Jurnal Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, 1(17), 87–96.
  37. Sianipar, A. F. (2019). Efektivitas Perencanaan Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 5(3), 260–267. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2019.005.03.1
  38. Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. G. N. (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. 252.
  39. Suawa, P. J., Pioh, N. R., & Waworundeng, W. (2021). Manajemen Pengelolaan Dana Revitalisasi Danau Tondano oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa (Studi Kasus di Balai Wilayah Sungai Sulawesi). Jurnal Governance, 1(2), 1-10. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/governance/article/viewFile/36214/33721
  40. Tanrisevdi, A., Ozdogan, O. N., Acar, V., & Kilicdere, S. (2021). Destination Management: Right Or Wrong Measures. Journal of Global Business Insights, 6(1), 1–21. https://doi.org/10.5038/2640-6489.6.1.1137
  41. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
  42. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.
  43. UNWTO. (2020). International Tourism Growth Continues To Outpace The Global Economy. 20.01.2020. https://www.unwto.org/international-tourism-growth- continues-to-outpace-the-economy.
  44. UNWTO. (2024). Pengertian Destinasi Pariwisata. https://www.unwto.org/glossary-tourism-terms. Diakses pada tanggal 16 Maret 2024.
  45. Widaningrum, A., & Damanik, J. (2018). Stakeholder Governance Network In Tourist Destination: Case Of Komodo National Park And Labuan Bajo City, Indonesia. 191(Aapa), 452–464. https://doi.org/10.2991/aapa-18.2018.42.
  46. Yohanes, L., & Sasmito, C. (2019). Manajemen Strategi Kebijakan Publik Sektor Pariwisata Di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur Pada Era Industri 4.0. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Volume 7, Nomor 1.