Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh realisasi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), belanja bantuan sosial dan belanja modal terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2017 hingga 2021. Adanya mixed result dari penelitian sebelumnya dan fenomena yang terjadi pada kemiskinan di Indonesia mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali terhadap faktor-faktornya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan metode tersebut diperoleh ukuran sampel sebanyak 55 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh positif terhadap kemiskinan. Kemudian, Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh negatif terhadap kemiskinan. Sedangkan, belanja bantuan sosial dan belanja modal tidak berpengaruh terhadap kemiskinan.
Kata Kunci: Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Modal dan Tingkat Kemiskinan

Article Details

References

  1. Amami, R., & Asmara, K. (2022). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal terhadap Kemiskinan di Kabupaten Ngawi. Jurnal Ekobistek, 11, 48–54. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v11i2.297
  2. Badan Pusat Statistik. (2023). Pengenalan indikator kemiskinan dan ketimpangan.
  3. Direktorat Jenderal Perimbangan, & Keuangan Daerah. (2016). Dana Alokasi Umum. 2. http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/01/DAU.pdf
  4. Farhan, M. H. (2021). Analisis Pengaruh Belanja Modal dan Belanja Sosial Terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia Tahun 2007-2018 dalam Perspektif Ekonomi Islam. 10, 6.
  5. Fathiyyah, S. N. (2021). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Kemiskinan Pada Kabupaten / Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 10(1), 1–20.
  6. Fitriyanti, N. I., & Handayani, H. R. (2002). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Belanja Daerah Terhadap Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2016). Diponegoro Journal of Economics, 9(2), 76–90. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dje
  7. Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26 (Edisi 10). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  8. Gusti Pratiwi, Safuridar Safuridar, & Martahadi Martahadi. (2022). Pengaruh Belanja Bantuan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Langkat. Akuntansi, 1(4), 240–247. https://doi.org/10.55606/jurnalrisetilmuakuntansi.v1i4.126
  9. Hanurawati, M. (2020). Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Belanja Bantuan Sosial, dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018.
  10. Ishak, K. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya Terhadap Indek Pembangunan di Indonesia. https://ejournal.stiesyariahbengkalis.ac.id/index.php/iqtishaduna/article/view/121/121
  11. Isnaini, D. (2017). Peranan Kebijakan Fiskal dalam Sebuah Negara (Vol. 3, Issue 1). https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/Al-Intaj/article/download/1165/989
  12. Isramiwarti, R., Rasuli, M., & Taufik, T. (2017). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Jumlah Penduduk terhadap Tingkat Kemiskinan dengan Belanja Daerah sebagai Variabel Intervening pada Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2011 S.D 2015. Pekbis Jurnal, 9(3), 195–213.
  13. Kuncoro, M. (2013). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi (Edisi 4). Erlangga.
  14. Martha, C., Marsoit, S., & Koleangan, R. (2012). Pengaruh Investasi Swasta dan Belanja Modal terhadap Kemiskinan di Kota Manado Tahun 2004-2012. Jurnal Universitas Sam Ratulangi Manado.
  15. Mendenhall, W., Beaver, R., & Beaver, B. (2009). Introduction to Probability and Statistics. Brooks/Cole.
  16. Nabilah, R., & Sugiri, D. (2022). Apakah Bantuan Sosial dan Belanja Modal Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Daerah di Provinsi Sumatera Selatan? Fokus Bisnis Media Pengkajian Manajemen Dan Akuntansi, 21(1), 85–98. https://doi.org/10.32639/fokbis.v21i1.115
  17. Nugroho, A. E., & Hardi, M. (2014). Belanja Modal pada Pemerintah/Kota Kabupaten Se-Jawa Barat Tahun 2014. JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi, 3, 9–18.
  18. Priatno, P. A. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Anggaran Pada Satuan Kerja Lingkup Pembayaran KPPN Blitar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 1(2), 1–16.
  19. Rasu, K. J. ., Kumenaung, A. G., & Koleangan, R. A. . (2019). Analisis Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 20(2), 1. https://doi.org/10.35794/jpekd.23843.20.2.2019
  20. Sendouw, A., Rumate, V. A., & Rotinsulu, D. C. (2017). Pengaruh Belanja Modal, Belanja Sosial, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 19(2), 1–15. https://doi.org/10.35794/jpekd.15780.19.2.2017
  21. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
  22. Suharto, E. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat?: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Refika Aditama.
  23. Sumiyarti. (2022). Pengaruh Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan. Journal of Islamic Economic and Banking, 1(1), 28–43. https://doi.org/10.25217/srikandiv1i1.1335
  24. Todaro, M., & Smith, S. (2011). Pembangunan Ekonomi (11th ed., Vol. 1). Erlangga.
  25. Widianto, A., Sedya, U., & Langgeng Nurmansyah, A. (2016). Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus pada Kota Tegal). Journal Research Accounting Politeknik Tegal, Vol. 5(No. 2), 170–176.
  26. ?