Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan parameter atau karakteristik terkait unsur manusia, unsur proses, dan unsur teknologi yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pelatihan secara blended learning yang efektif. Metodologi penelitain mengambil paradigma interpretif (interpretivism) dengan metode studi kasus yaitu penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional. Berdasarkan survei kualitatuf, wawancara informan, observasi, dan kajian dokumen ditemukan dan dikonklusikan bahwa efektivitas penyelenggaraan pelatihan secara blended learning sangat ditentukan oleh tiga parameter utama pendukungnya, yaitu yang terkait dengan unsur manusia, unsur proses, dan unsur teknologi. Masing-masing unsur tersebut mencakup beberapa komponen yang perlu disiapkan atau diperhatikan dalam penyelenggaraan pelatihan blended learning. Model penelitian yang dihasilkan dalam penelitian ini mempunyai implikasi teoritis karena dapat menjadi obyek penelitian selanjutnya secara kuantitatif, sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan secara langsung oleh instansi penyelenggara pelatihan baik yang sudah maupun yang belum pernah menyelenggarakan pelatihan secara blended learning, dan bagi para widyaiswara sebagai pemicu untuk mengembangkan wawasan dan kompetensinya di bidang paedagogi digital. Terdapat keterbatasan dalam penelitian ini karena pengungkapan lebih ke ranah penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan walaupun sebenarnya hasil penelitian ini dapat digeneralisasi untuk pelatihan yang lain, yaitu dengan menambahkan kajian yang melibatkan informan berpengalaman di penyelenggaraan pelatihan lain agar hasil penelitian dapat valid untuk diterapkan di semua jenis pelatihan bagi ASN atau bahkan pelatihan pada umumnya.
Kata Kunci: Pelatihan blended learning, Pelatihan Kepemimpinan Nasional, efektivitas pelatihan, paedagogi digital.

Article Details

References

  1. Barnes, S. (2011). Aligning people, process and technology in knowledge management. Ark Group, November.
  2. Bruggeman, B., Tondeur, J., Struyven, K., Pynoo, B., Garone, A., & Vanslambrouck, S. (2021). Experts speaking: Crucial teacher attributes for implementing blended learning in higher education. Internet and Higher Education, 48, 100772.
  3. Chen, I. J., & Popovich, K. (2003). Understanding customer relationship management (CRM): People, process and technology. In Business Process Management Journal (Vol. 9, Issue 5).
  4. Cresswell, J. W. (2014). Research design. Qualitative, quantitative and mixed methods approaches. In SAGE (p. 398). Sage.
  5. Dwi Surjono, H. (2022). Optimalisasi Digital Learning dalam mewujudkan ASN Merdeka Belajar. In Webinar Peran Blended Learning dalamMewujudkan Merdeka Belajar.
  6. Dziuban, C., Graham, C. R., Moskal, P. D., Norberg, A., & Sicilia, N. (2018). Blended learning: the new normal and emerging technologies. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 15(1), 1–16.
  7. García-Peñalvo, F. J. (2021). Avoiding the dark side of digital transformation in teaching. an institutional reference framework for eLearning in higher education. Sustainability (Switzerland), 13(4), 1–17.
  8. Hrastinski, S. (2019). What Do We Mean by Blended Learning? TechTrends, 63(5), 564–569.
  9. Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. In Sage Publications (Issue June). Sage.
  10. Morgan, J. M., & Liker, J. K. (2006). The Toyota product development system. In The Kraus Organization Limited.
  11. Prasad, P. W. C., Maag, A., Redestowicz, M., & Hoe, L. S. (2018). Unfamiliar technology: Reaction of international students to blended learning. Computers and Education, 122, 92–103.
  12. Ramakrishnan, S., & Testani, M. (2011). People, Process, Technology - The Three Elements for a Successful Organizational Transformation. IBM Path Forward to Business Transformation, 1–21.
  13. Rasheed, R. A., Kamsin, A., & Abdullah, N. A. (2020). Challenges in the online component of blended learning: A systematic review. Computers and Education, 144(March 2019), 103701.
  14. Riley, A. H., Sangalang, A., Critchlow, E., Brown, N., Mitra, R., & Campos Nesme, B. (2021). Entertainment-Education Campaigns and COVID-19: How Three Global Organizations Adapted the Health Communication Strategy for Pandemic Response and Takeaways for the Future. Health Communication, 36(1), 42–49.
  15. Shenton, A. K. (2004). Strategies for ensuring trustworthiness in qualitative research projects. Education for Information, 22(2), 63–75.
  16. Spradley, J. P. (1979). The Ethnographic Interview. In Waveland Press, Inc. (Reissued 2). Waveland Press, Inc.
  17. Suryanto, A. (2023). Transformasi Pengembangan Kompetensi ASN. Orasi Pengukuhan Guru Besar STIA LAN- RI.
  18. Suseno. (2023). Peran Baru Widyaiswara di Era Pembelajaran Berbasis Digital. Orasi Ilmiah Widyaiswara, LAN - RI.
  19. Tucker, C. R., Wycoff, T., & Green, J. T. (2017). Blended Learning in Action. Corwin A SAGE Company.
  20. Veluvali, P., & Surisetti, J. (2022). Learning Management System for Greater Learner Engagement in Higher Education—A Review. Higher Education for the Future, 9(1), 107–121.
  21. Yin, R. K. (2016). Qualitative Research from Start to Finish. In The Guilford Press (second). The Guilford Press.