Main Article Content
Abstract
Article Details
References
- Asgart, S. M. (2003). Politisasi Sara:Dari Masa Orba Ke Masa Transisi Demokrasi.
- Bahri, S. (2011). Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Pegawai Pemerintah (Kasus Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kota Administrasi Jakarta Utara).
- Barata, A. A. (2003). Dasar-dasar pelayanan prima. Elex Media Komputindo.
- Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta:Bumi Aksara.
- Habibi, M. M. (2016). Analisis Pelaksanaan Desentralisasi Dalam Otonomi Daerah Kota/Kabupaten. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28 (2).
- Hendricks, W. (2000). Bagaimana mengelola konflik:petunjuk praktis untuk manajemen konflik yang efektif. Jakarta:Bumi Aksara.
- Hidayat, K., & Widjanarko, P. (2008). Reinventing Indonesia:menemukan kembali masa depan bangsa. PT Mizan Publika. government. Reading Mass. Adison Wesley Public Comp.
- Revida, E. (2008). Penataan Ulang Birokrasi dan Kualitas Pelayanan
- Publik di Era Otonomi Daerah.
- Sahuri, C. (2013). Membangun Kepercayaan Publik melalui Pelayanan Publik yang Berkualitas. JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 9 (01).
- Kartakusumah, B. (2006). Pemimpin adiluhung:genealogi kepemimpinan kontemporer. Teraju.
- Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat:memadukan pertumbuhan dan pemerataan. Cides.
- Ma’arif, S. (2013). Konteks Politis Administratif Dalam Reformasi Pelayanan Publik Di Daerah. Natapraja, 1 (1).
- Moeliono, M., Wollenberg, E., & Limberg, G. (Eds.). (2009). Desentralisasi tata kelola hutan:politik, ekonomi dan perjuangan untuk menguasai hutan di Kalimantan, Indonesia. CIFOR.
- Mustopadidjaja. (1997). Paradigma- Paradigma Pembangunan. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
- Negara, L. A. (2003). Penyusunan Standar Pelayanan Publik. Lembaga tsb.
- Nurdiaman, A. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan:Kecakapan Berbangsa dan Bernegara. PT Grafindo Media Pratama.
- Osborne, D., & Gaebler, T. (1992). Reinventing government:How the entrepreneurial spirit is transforming
- Savas, E. S. (1983). Public and Private— The Record. Government Union, 31- 47.
- Senge, P. M. (2006). The fifth discipline:The art and practice of the
- learning organization. Crown Pub.
- Subarsono,2005.Analisis Kebijakan Publik Beserta Konsep,Teori dan Aplikasinya Di Indonesia, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
- Susiloadi, P . (2006). Peranan Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2.
- Tampubolon, B. D. (2007). Analisis faktor gaya kepemimpinan dan faktor etos kerja terhadap kinerja pegawai pada organisasi yang telah menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal standardisasi, 9 (3), 106-115.
- Taylor, S. J., & Bogdan, R. (1984). Introduction to qualitative research methods:The search for meaning.
- Thoha, M. (2002). Reformasi birokrasi pemerintah. In Paper dipresentasikan pada acara Seminar Good governance, Bappenas (V ol. 24).
- Tjahjono, H. K. (2004). Hubungan budaya organisasional, keefektifan organisasional dan kepemimpinan:telaah perspektif untuk riset. KOMPAK, 10, 132-148.
- W . R. (2012). Inkonsistensi Paradigma Otonomi Daerah Di Indonesia:Dilema Sentralisasi Atau Desentralisasi. Jurnal Konstitusi, 9 (4).
- Yani, A. (2015). Implementasi Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Terhadap Hak Hak Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dedikasi Jurnal Mahasiswa, 2 (2), 675-685.
References
Asgart, S. M. (2003). Politisasi Sara:Dari Masa Orba Ke Masa Transisi Demokrasi.
Bahri, S. (2011). Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Pegawai Pemerintah (Kasus Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kota Administrasi Jakarta Utara).
Barata, A. A. (2003). Dasar-dasar pelayanan prima. Elex Media Komputindo.
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta:Bumi Aksara.
Habibi, M. M. (2016). Analisis Pelaksanaan Desentralisasi Dalam Otonomi Daerah Kota/Kabupaten. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28 (2).
Hendricks, W. (2000). Bagaimana mengelola konflik:petunjuk praktis untuk manajemen konflik yang efektif. Jakarta:Bumi Aksara.
Hidayat, K., & Widjanarko, P. (2008). Reinventing Indonesia:menemukan kembali masa depan bangsa. PT Mizan Publika. government. Reading Mass. Adison Wesley Public Comp.
Revida, E. (2008). Penataan Ulang Birokrasi dan Kualitas Pelayanan
Publik di Era Otonomi Daerah.
Sahuri, C. (2013). Membangun Kepercayaan Publik melalui Pelayanan Publik yang Berkualitas. JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 9 (01).
Kartakusumah, B. (2006). Pemimpin adiluhung:genealogi kepemimpinan kontemporer. Teraju.
Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat:memadukan pertumbuhan dan pemerataan. Cides.
Ma’arif, S. (2013). Konteks Politis Administratif Dalam Reformasi Pelayanan Publik Di Daerah. Natapraja, 1 (1).
Moeliono, M., Wollenberg, E., & Limberg, G. (Eds.). (2009). Desentralisasi tata kelola hutan:politik, ekonomi dan perjuangan untuk menguasai hutan di Kalimantan, Indonesia. CIFOR.
Mustopadidjaja. (1997). Paradigma- Paradigma Pembangunan. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Negara, L. A. (2003). Penyusunan Standar Pelayanan Publik. Lembaga tsb.
Nurdiaman, A. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan:Kecakapan Berbangsa dan Bernegara. PT Grafindo Media Pratama.
Osborne, D., & Gaebler, T. (1992). Reinventing government:How the entrepreneurial spirit is transforming
Savas, E. S. (1983). Public and Private— The Record. Government Union, 31- 47.
Senge, P. M. (2006). The fifth discipline:The art and practice of the
learning organization. Crown Pub.
Subarsono,2005.Analisis Kebijakan Publik Beserta Konsep,Teori dan Aplikasinya Di Indonesia, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Susiloadi, P . (2006). Peranan Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2.
Tampubolon, B. D. (2007). Analisis faktor gaya kepemimpinan dan faktor etos kerja terhadap kinerja pegawai pada organisasi yang telah menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal standardisasi, 9 (3), 106-115.
Taylor, S. J., & Bogdan, R. (1984). Introduction to qualitative research methods:The search for meaning.
Thoha, M. (2002). Reformasi birokrasi pemerintah. In Paper dipresentasikan pada acara Seminar Good governance, Bappenas (V ol. 24).
Tjahjono, H. K. (2004). Hubungan budaya organisasional, keefektifan organisasional dan kepemimpinan:telaah perspektif untuk riset. KOMPAK, 10, 132-148.
W . R. (2012). Inkonsistensi Paradigma Otonomi Daerah Di Indonesia:Dilema Sentralisasi Atau Desentralisasi. Jurnal Konstitusi, 9 (4).
Yani, A. (2015). Implementasi Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Terhadap Hak Hak Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dedikasi Jurnal Mahasiswa, 2 (2), 675-685.