Article Sidebar

Submitted
November 30, 2018
Published
November 30, 2018
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 577 Download : 884

Main Article Content

Abstract

The existence of a BUMN is expected to be a development agency, precisely as a state instrument to meet certain development objectives, such as providing essential products for the state and society, stabilizing the prices of goods, absorbing labor, as contributors to state income through dividends, taxes, and others. Therefore, it is necessary to know the implementation of GCG principles referring to the Regulation of the Minister of SOE Number PER-01 / MBU / 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs. SOEs have corporate social responsibility in the form of reducing the number of unemployed, reducing the number of poor and increasing economic growth. SOEs in producing high quality goods and / or services at affordable prices through the management and supervision of SOEs require the application of GCG principles.Keywords: Good Corporate Governance / GCG, SOE, social responsibility, economic growth

Article Details

References

  1. Anggraini, A.M.T. (2013). Sinergi BUMN Dalam Pengadaan Barang dan/atau Jasa Dalam Perspektif Persaingan Usaha. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 25 (3), 446-460.
  2. Ashari, E.T. (2010). Reformasi Pengelolaan SDM Aparatur, Prasyarat
  3. Tata Kelola Birokrasi yang Baik. Jurnal Borneo Administrator, 6 (2).
  4. Busyra Azheri, (2011).Corporate Social Responsibility:Dari V oluntary
  5. Menjadi Mandatory, Rajawali Pers, Jakarta, Halaman 132-133
  6. Cahyaningrum, D. (2009). Hambatan Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yang Berbentuk Persero. Kajian, 14 (3), 463-487.
  7. Duadji, N. (2012). Good governance dalam Pemerintah Daerah. MIMBAR, Jurnal Sosial dan Pembangunan, 28 (2), 201-209.
  8. Maria S.W.S, 2006. Kebijakan Pertanahan, Antara Regulasi dan Implementasi, Kompas Media Nusantara,Jakarta.hal 15
  9. Nasikun, D. (1984). Sistem Sosial Indonesia. Rajawali.
  10. Pahlevi, M., & Mawardi, M. K. (2016). Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (Gcg) Pada Bumn Berorientasi Global (Studi Kasus pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. dalam Mengelola Thang Long Cement Joint Stock Company). Jurnal Administrasi Bisnis, 37 (1), 86-96.
  11. Rusli, H. (2013). Metode Penelitian Hukum Normatif:Bagaimana?. Law
  12. Review, 5 (3).
  13. Sembiring, S. (2012). Hukum Perusahaan:Tentang Perseroan
  14. Terbatas, Cetakan Ketiga, Nuansa Aulia, Bandung, Halaman 190
  15. Sholahudin, U. (2015). Membangun Keadilan Restoratif Bagi Si Miskin.
  16. Jurnal Sejarah dan Budaya, 7 (1), 34- 50
  18. Sumiyati, Y . (2016). Peranan BUMN dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.
  19. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 20 (3), 460-481.
  21. Sumiyati, Y . (2016). Peranan BUMN dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.
  22. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 20 (3), 460-481.
  23. Surakhmad, W. (1980). Metode Penelitian. Bandung:Transito.
  24. Syukron, A. (2013). Good Corporate Governance di Bank Syariah.
  25. Economic:Journal of Economic and Islamic Law, 3 (1), 60-83.
  26. Tjokroamidjojo, B. (2002). Reformasi nasional penyelenggaraan good
  27. governance dan perwujudan masyarakat madani. Lembaga
  28. Administrasi Negara.
  29. Wangke, H. (2014). Peluang indonesia dalam masyarakat ekonomi ASEAN 2015. Info Singkat Hubungan Internasional, 6.
  30. Widyanti, R. S. (2013). Studi Tentang Tanggung Jawab Hukum Antara Anak Dengan Induk Perusahaan Pada Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
  31. Winangun, Y. W. (2004). Tanah sumber nilai hidup. Kanisius.